Home Kreativitas Mengenal Komunitas Soka Gakkai Indonesia: Prakarsai Harkat dan Martabat Manusia

Mengenal Komunitas Soka Gakkai Indonesia: Prakarsai Harkat dan Martabat Manusia

4 min read
0
0
3,722

Soka Gakkai (創価学会?) adalah sebuah gerakan agama baru Jepang yang berdasarkan pada tulisan-tulisan Nichiren dan pengajaran dari presiden-presiden organisasi tersebut yakni Tsunesaburō Makiguchi, Jōsei Toda and Daisaku Ikeda. Gerakan ini adalah salah satu agama baru Jepang yang besar.

Soka Gakkai International (SGI) didirikan pada tahun 1975. Atas dukungan semua anggota, pada tahun 1979, SGI menjadi anggota NGO (Non-governmental Organization) di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), berusaha sekuat tenaga mempromosikan berbagai kegiatan perdamaian, kebudayaan dan pendidikan, dan karenanya mendapat perhatian dan pujian besar dari banyak kalangan di dunia. Sejak tahun 1983, PBB menganugerahkan “Penghargaan Perdamaian,” “Penghargaan Kemanusiaan,” dan gelar “Duta Perdamaian” kepada Presiden SGI Daisaku Ikeda atas kontribusinya dalam mempromosikan perdamaian.

Sebagai seorang aktivis dan filsuf Buddhis, Presiden SGI Daisaku Ikeda telah mengadakan diskusi-diskusi mengenai perdamaian, hak asasi manusia, peran agama dalam masyarakat, astronomi, hingga kekuatan budaya dengan tokoh-tokoh terkemuka dari berbagai negara. Dialog-dialog terkemuka dari berbagai Negara. Dialog-dialog tersebut beserta karya lainnya telah diterbitkan dalam lebih dari 32 bahasa di seluruh dunia dan banyak digunakan sebagai buku pelajaran ataupun bahan penelitian di berbagai tingkat institusi pendidikan. Untuk memperingati hari berdirinya SGI, setiap tahun pada 26 Januari, Presiden Ikeda memberikan proposal yang menyoroti inisiatif-inisiatif perdamaian kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Pada tanggal 13 Juli 2004, berdirilah sebuah organisasi yang bernama Soka Gakkai Indonesia. Tujuan dari komunitas ini adalah memprakarsai kesamaan harkat dan martabat kemanusiaan dengan mempromosikan kegiatan perdamaian, kebudayaan, pendidikan dan menciptakan nilai tertinggi dalam kehidupan. Peter Nurhan, ketua umum Soka Gakkai Indonesia, mengatakan semuanya terangkum dalam tindakan altruistis dan semangat humanis Buddhisme Nichiren Daishonin, merupakan cikal bakal organisasi umat awam Soka Gakkai Internasional. Soka Gakkai sendiri didirikan pada 1930 di Jepang oleh Tsunesaburo Makiguchi, seorang penulis dan pendidik yang terinspirasi oleh Buddhisme Nichiren. “Penganut Buddhisme Nichiren sudah ada sejak 750 tahun silam. Penganutnya saat ini tergabung dalam jaringan Soka Gakkai Internasional yang menyebar di 190 negara,” ujarnya. Kata Soka Gakkai, sambungnya, berasal dari bahasa Jepang yang memiliki arti menciptakan nilai. Dalam arti mengenalkan nilai dasar serta prinsip Buddha tentang kehidupan manusia ke arah yang lebih baik. Kepemimpinan Soka Gakkai dikomandoi oleh Guru Daisaku Ikeda (Daikeda), 82 tahun. Kesederhanaan dan kesahajaan Daikeda membawa angin segar dalam penyebaran Soka Gakkai, termasuk di Tanah Air. ”Sebenarnya aliran Buddha Nichiren sudah lama masuk ke Indonesia. Resminya belum lama ini saja,” jelas Peter saat ditemui Info Pluit Kapuk. Menurut Peter, dalam rentan waktu yang singkat, anggota Soka Gakkai Indonesia telah mencapai 10 ribu orang, dari Sabang samapai Merauke. Peter pun meyakini, nantinya jumlah ini akan terus bertambah lantarann filsafat inti ajaran sangat menggugah umat Buddha. Selain faktor kuatnya karisma Sang Guru Daikeda, yang tak hanya piawai sebagai tokoh agama, filsafat dan sosial politik, inti ajaran filsafat Soka Gakkai Internasional pun bak sihir yang menarik hati, yaitu revolusi manusia.

Sumber : Wikipedia & Komunita.id
Foto dari : berbagai sumber

Load More Related Articles
Load More By swarna
Load More In Kreativitas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also

Bupati Sumedang Melantik Penilik PAUD dan 154 Kepsek SD/SMP

Pengangkatan Sumpah dari para guru kepada Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir Swarna Institu…