Home Berita Jelajahi Ragam Keyakinan di Indonesia Bersama Peace Train 2

Jelajahi Ragam Keyakinan di Indonesia Bersama Peace Train 2

4 min read
0
2
1,137

Menjelajahi keberagaman keyakinan daerah di Indonesia, membuat para peserta “Peace Train 2: Jakarta-Surabaya, menambah wawasan dan khasanah ilmu mengenai berbagai macam agama, khususnya di pulau Jawa. Dengan mengunjungi beberapa tempat ibadah yang ada diberbagai daerah, rasa penasaran akan sebuah tradisi agama tersebut, menjadikan para peserta Peace Train 2 memahami bahwa informasi keagamaan menjadi sebuah nilai toleransi dan kebersamaan antar lintas-iman, serta memiliki tenggang rasa untuk saling menghormati satu sama lain.

Beberapa Tokoh agama juga melakukan pelepasan simbolis perjalanan Peace Train menuju Surabaya di Stasiun Gambir, dengan menempuh kereta api yang diikuti oleh para peserta dari berbagai daerah diantaranya Medan, Riau, Makassar, Sorong, Jabodetabek, Salatiga, Rembang, Malang, Lamongan, dan Surabaya.

Tak luput, antusias dan semangat dari para peserta pun tercurah dari wajahnya untuk siap menerima dan mempelajari setiap ritual ibadah agama dari berbagai daerah.

Salah satu remaja Jakarta, Christian Sugiarto, tersadar bahwa tak acuh terhadap eksistensi penganut aliran kepercayaan di Indonesia, karena informasi yang didapatkan selama ini hanya 6 agama. Sehingga kunjungannya ke Sanggar Candi Busana tempat para penghayat Sapta Darma di Surabaya beribadah dan beraktivitas memiliki esensi dan pengalaman pribadi tersendiri.

“Jujur saya baru belajar, ternyata keberagaman agama dan kepercayaan itu tidak hanya 6 agama yang diakui (negara), tetapi banyak sekali kepercayaan di Indonesia,” ujar pelajar SMA Fons Vitae 1 Matraman Jakarta Timur.

Langkah pertama, Sabtu (4/11), saat mereka mengunjungi sanggar Sapta Dama, kemudian bergeser ke Pura Segara Kenjeran (Hindu), masjid Ahmadiyah dan malam Minggu berkumpul di Masjid Cheng Ho untuk melihat secara dekat bangunan rumah ibadah beragama Islam dengan arsitektur Tionghoa. Banyak para pihak dan lintas-iman juga turut menggelar Pentas Budaya Bhinneka dan Narasi Lintas-iman di halaman masjid.

Selanjutnya, pada Minggu (5/11), para peserta Peace Train 2 yang berasal latar agama yang berbeda, juga mengikuti ibadah di Gereja Kristen Indonesia. Beberapa peserta Islam, yang mengenakan hijab maupun santri-santri yang memakai kain sarung, peci, atau kopiah pun dengan penuh takzim dan tenggang rasa menjalani proses ibadah bersama-sama. Setelah itu mengunjungi Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Gresik, klenteng Tempat Ibadat Tri Dharma Gresik Kim Hin Kiong Gresik dan kembali menuju Surabaya ke Vihara Buddhayana Dharmawira Centre.

Sebelumnya, Peace Train juga sempat mengadakan kegiatan serupa yang di gelar di Semarang, Jawa Tengah pada September 2017 lalu. Diharapkan melalui program Peace Train ini dapat terus terjalin tali silahturami dan konsolidasi antar umat beragama di Indonesia secara universal.

Load More Related Articles
Load More By swarna
Load More In Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also

Bupati Sumedang Melantik Penilik PAUD dan 154 Kepsek SD/SMP

Pengangkatan Sumpah dari para guru kepada Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir Swarna Institu…